Langsung ke konten utama

Keteguhan Hati



Hari demi hari lewat begitu saja tanpa memberi secercah harapan tentang dia. Mungkin sejak aku masuk di sekolah ini, hanya dia yang berhasil mencuri perhatianku. Hanya dia yang selalu nyaman saat dilihat. Raut wajahnya yang lembut serta tatapannya yang tidak bisa membohongi bahwa dia adalah laki-laki baik. Sayang, dia tak mengenaliku, melirikku saja tidak pernah.
Lupa akan dia setelah beberapa bulan aku di sekolah ini. Semua serasa berbeda, aku sibuk dengan aktivitas sekolahku. Tiba-tiba saja ada yang datang. Dia anak komunitas penggemar hiking atau lebih umum dikenal mendaki gunung dan mengambil hatiku. Perhatian mungkin saat ini yang diberi olehnya, namun sangat berarti karena yang terpenting adalah bagaimana seorang laki-laki menganggap seorang wanita adalah berharga. Bahkan menganggap wanita itu adalah ibunya, aku yakin itu lebih dari cukup. Tanpa disadari waktu sudah berjalan cukup lama, aku dan anak komunitas hiking itu resmi menghubungkan tali cinta kami.
Dia, yang dulu berhasil membutakanku, yang tidak melirikku sama sekali, suatu hari membuatku kaget. Dering sms menggetarkan bagian kantung celanaku dan ternyata laki-laki beraut wajah lembut itu yang sms. Pesannya, “Benar ini nomor Maulida? Gue Ditya hehe. Pasti lu gatau gue, tapi gue udah lama merhatiin lu dan gue cari info tentang lu dari temen kelas lu. Boleh kenalan? Maaf ganggu sebelumnya ya :D” Ini suatu yang tidak kuharapkan. Tidak boleh. Tidak boleh ada yang aku lukai.
*Kutaruh telepon genggamku dan tenggelam dalam lamunan*
By: Faadhila Ramadhanti Mustikadewi
#FF2in1 “Cinta Dua Hati”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

99 Cahaya di Langit Eropa Part 1 (Film)

Setelah baca novel karya Hanum Rais setahun yang lalu, akhirnya film itu muncul. 99 Cahaya di Langit Eropa akhirnya dijadikan film! Seneng banget lah dan hari pertama main, langsung pengen nonton, tapi baru kesampean kemarin, 8 Desember 2013 bareng temen-temen XI IPA 2 :D Gue mau review film 99 Cahaya di Langit Eropa ya, mohon maaf yang belum nonton, diliat dulu review-nya juga boleh hehe.             Hanum yang ikut dengan suaminya, Rangga--yang melanjutkan studinya di Wina--sempat merasa bosan. Hanum ingin pulang ke Indonesia, tetapi lambat laun, dengan orang dan lingkungan yang baru dikenalnya, seketika Hanum jatuh cinta terhadap Eropa! Semua berawal dari Hanum mengikuti kursus Bahasa Jerman. Dia bertemu seorang wanita berhijab yang ternyata bernama Fatma Pasha. Singkat cerita, Hanum banyak belajar dari seorang Fatma. Pelajaran paling berharga, yang membuat Hanum jatuh cinta terhadap Eropa adalah, ternyata banyak sekali rah...

Gelak Tawa dari Beragam Budaya

Viva La Komtung, kawan! Bahagia banget sih ada kontes blog review SUCI 5, jadi gue bisa memaparkan betapa sukanya gue dengan Stand Up Comedy ini. Awal gue suka sama SUCI itu tahun 2011 akhir, dimana SUCI 1 berlangsung, dan entah bagaimana gue langsung jatuh cinta sama SUCI. Gue ikutin terus acara Stand Up Comedy, entah acara tapping atau festival. Nah, yang paling ditunggu, ya, acara SUCI di KompasTV ini. Enggak kerasa, sekarang Season 5 udah kelar, dan enggak nyangka juga, cinta gue terhadap SUCI masih sama seperti 3,5 tahun lalu.             Percaya atau enggak, gue mencatat urutan-urutan komika yang tampil dari episode pertama sampai akhir. Ini gue awali dengan urutan di episode pertama, ya. Dan inilah komika-komika hebat yang bisa masuk ke tahap Show: 1.        Muhamad Tomi (TOMY) 2.        Ichsan Danny (BAIM) 3.        Indra...

Patah Hati dan Koala Kumal

Hari ini, satu lagi film Indonesia sekaligus karya penulis ternama, Raditya Dika, sudah saya tonton, walaupun nonton sendiri haha. Judulnya Koala Kumal. Bukunya sudah terlebih dahulu aku baca. Menurut pengalaman, film yang diadaptasi dari buku biasanya tidak lebih bagus dari bukunya. Tapi, film Raditya Dika ini bisa sesuai dengan bukunya dan tidak terlalu mengecewakan. Ini juga dikarenakan penulis, sutradara, dan aktor diperankan oleh Dika sendiri. Penulisan buku Dika yang satu ini rapi dan lebih serius dari buku-buku dia sebelumnya hehe. Alurnya sudah tidak asing dan mungkin juga banyak dialami oleh masyarakat. Tentang patah hati. Aku tidak akan membocorkan ceritanya di sini, jika memang kalian belum membaca buku sekaligus menonton filmnya. Pemainnya terarah dengan baik sehingga feel nya dapet dan penonton bisa ikut merasakan bagaimana saat menjadi Andrea, Dika, Trisna, maupun James.  Film ini. Kata-kata di film ini. Semua mengingatkanku lagi dengan masalah-m...