Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Hak Tak Berlaku

Apa rasanya jika pendapatmu tak didengarkan? Kebebasan pendapat setiap orang seperti tidak berlaku saat ini. Semua terpusat oleh satu orang, setia berkicau sementara ada yang ditindasnya. Ditindas bukan secara fisik, melainkan ditindas hak bicaranya. Boleh saya berbicara, tapi apa hasilnya? Lagi-lagi karena masalah sepele. Seperti terhipnotis. Pernah merasakan dihipnotis? Ya beginilah, hanya bisa mendengarkan “dia” yang berbicara sepuasnya. Tidak ada yang tahu mana yang benar dan salah, karena hak bicara dibiarkan meluncur dari satu mulut saja. Mungkin kau takkan pernah tahu betapa sakit ditindas seperti itu. Saya tidak menyalahkan, hanya saja suatu saat kau harus tahu hal itu. Sekarang, tidak ada rasa kebersamaan lagi. Bersama itu berbagi, berbagi dalam suka dan duka, mau menampung aspirasi orang-orang terdekatnya. Kita sangat dekat, terlalu dekat. Apa karena terlalu dekat sehingga kau merasa saya tidak hak untuk bicara?

Penyebab Mood Hancur

Wajar? Dapet toleransi? Iya kali ya. Mood lagi jelek sekali hari ini. Mau cerita tapi takut disangkanya, “Emangnya lu gak pernah kayak gitu?” atau, “Alah, yaudah lah, gausah dipikirin. Kok jadi lu yang repot?” Komentar macam di atas ini yang bikin tambah gregetan. Iya sih emang bodo amat, sangat tidak peduli. Tapi kalian yang akan berkomentar seperti yang di atas ini tau efeknya? Dalam waktu jangka pendek sih gak terlalu keliatan dan efek yang dibuat juga masih kecil, tapi dalam jangka lama? Who knows. Ada beberapa tipe orang. Ada yang mengumbar-umbar hal ‘jelek’ itu di depan temen-temennya dan malah bangga, ada juga yang diam-diam, bergerilya hehehe. Mood lagi tidak bagus gara-gara hal ini. Masalahnya yang lagi dihadapi adalah tipe pertama. Mau dibilangin kayak apa juga, dia tetep jalan, cuek, dan kesannya “Siapa lo? Hak-hak gue deuh, riweuh amat.” Iya, iya, iya, terserah juga lah. Banyak yang bikin sakit hati mengenai hal ini, mungkin bukan saya saja yang merasakan. Ada rasa r