Wajar? Dapet toleransi? Iya kali
ya. Mood lagi jelek sekali hari ini. Mau cerita tapi takut disangkanya, “Emangnya
lu gak pernah kayak gitu?” atau, “Alah, yaudah lah, gausah dipikirin. Kok jadi
lu yang repot?” Komentar macam di atas ini yang bikin tambah gregetan. Iya sih emang
bodo amat, sangat tidak peduli. Tapi kalian yang akan berkomentar seperti yang
di atas ini tau efeknya? Dalam waktu jangka pendek sih gak terlalu keliatan dan
efek yang dibuat juga masih kecil, tapi dalam jangka lama? Who knows.
Ada beberapa tipe orang. Ada yang
mengumbar-umbar hal ‘jelek’ itu di depan temen-temennya dan malah bangga, ada juga
yang diam-diam, bergerilya hehehe. Mood lagi tidak bagus gara-gara hal ini.
Masalahnya yang lagi dihadapi adalah tipe pertama. Mau dibilangin kayak apa
juga, dia tetep jalan, cuek, dan kesannya “Siapa lo? Hak-hak gue deuh, riweuh
amat.” Iya, iya, iya, terserah juga lah. Banyak yang bikin sakit hati mengenai
hal ini, mungkin bukan saya saja yang merasakan. Ada rasa risih dan panas
mungkin kalau di depan mata sendiri melihat kejadian macam ini. Saya tidak akan
menyebutkan hal ini, tapi mungkin ada yang bisa menebak. Saya mengakui pernah
berbuat ‘curang’ seperti itu, namun semakin kesini makin banyak contoh dan
dampak negatifnya, jadi untuk apa dilanjutkan? Semoga yang masih menjalankan,
cepat dapat efek negatifnya agar kapok J
Pokoknya siapapun yang tidak merasa,
tolong bantu ‘membersihkan’ hal seperti ini. Bagi yang merasa, silakan baca
atau pura-pura gak baca juga boleh J
#salamdamai #peace #anticurang.
Komentar
Posting Komentar