Langsung ke konten utama

Bangkitnya Harapan Lama



Menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman sangat menyenangkan. Apalagi kalau aku bisa mengajak mereka, bersama-sama memenuhi impianku. Impianku ini memang belum tercapai dan terealisasikan. Orang-orang mungkin akan memutar bola mata mereka mendengar impianku, sebuah harapan tinggi. Aku pernah membaca suatu kalimat tentang mimpi. “Kita harus punya mimpi yang tinggi.
          Sejak SD, impian ini, harapan ini sudah memenuhi kepalaku. Aku yang belum mempunyai cita-cita pasti pada saat itu, sudah menaruh suatu yang besar dalam pikiranku. Aku absen teman-teman terbaikku sejak itu, entah seperti apa aku waktu itu. Tidak banyak orang yang tahu, mungkin tak ada yang tau tentang aktivitas anehku itu. Dari harapan tinggi itu, aku dengan mudah mengetahui sifat teman-temanku, mencoba sebisa mungkin membaurkan sifatku dengan sifat mereka, guna mencari sisi lemah mereka. Cukup berhasil mungkin sampai aku lulus SD.
          Menginjak masa SMP, harapan itu kian mengembang karena aku, dengan izin Yang Maha Kuasa, bisa melanglang buana menuju Negeri Tirai Bambu. Suatu yang mustahil sebelumnya, tapi itu yang terjadi. Sangat menyenangkan bisa berbaur dan mengenal suatu yang berbau non-Indonesia disana. Dugaanku benar, harapanku yang kupatri sejak SD itu memang asyik. Tekadku semakin kuat setelah sepersekiannya telah kuwujudkan.
          Sekarang adalah berusaha dan berdoa. Sebuah kata klise yang semua orang tahu maknanya. Tapi memang itu yang harus dilakukan. Orang ‘besar’ mungkin akan melewati fase di atas terlebih dahulu. Aku pasti bisa, harapan lama itu pasti bisa aku wujudkan suatu hari. Ayah, Ibu, adik-adikku, dan teman-teman terbaikku. Tunggulah dan bersabarlah untuk bersama-sama memenuhi harapanku itu. Aku akan membuat sesuatu yang tak akan bisa kalian lupakan. Selalu bersamaku, sebuah harapan lama yang telah bangkit kembali: Keliling Dunia.

By: Faadhila Ramadhanti Mustikadewi
#ngabubuwrite

Komentar

Postingan populer dari blog ini

99 Cahaya di Langit Eropa Part 1 (Film)

Setelah baca novel karya Hanum Rais setahun yang lalu, akhirnya film itu muncul. 99 Cahaya di Langit Eropa akhirnya dijadikan film! Seneng banget lah dan hari pertama main, langsung pengen nonton, tapi baru kesampean kemarin, 8 Desember 2013 bareng temen-temen XI IPA 2 :D Gue mau review film 99 Cahaya di Langit Eropa ya, mohon maaf yang belum nonton, diliat dulu review-nya juga boleh hehe.             Hanum yang ikut dengan suaminya, Rangga--yang melanjutkan studinya di Wina--sempat merasa bosan. Hanum ingin pulang ke Indonesia, tetapi lambat laun, dengan orang dan lingkungan yang baru dikenalnya, seketika Hanum jatuh cinta terhadap Eropa! Semua berawal dari Hanum mengikuti kursus Bahasa Jerman. Dia bertemu seorang wanita berhijab yang ternyata bernama Fatma Pasha. Singkat cerita, Hanum banyak belajar dari seorang Fatma. Pelajaran paling berharga, yang membuat Hanum jatuh cinta terhadap Eropa adalah, ternyata banyak sekali rah...

Tepat 17 Tahun

Bismillahirrahmanirrahim.          Bismillah mulai hari ini, 26 Juli 2014, lebih mendekatkan diri padaNya. Gue tahu ini kewajiban, gue tahu ini akan jadi pertanggungjawaban Ayah di akhirat kelak. Ilmu yang gue sekarang punya, masih kurang. Semoga dengan keputusan gue ini (eh bukan keputusan, ini kesadaran gue akan kewajiban dari Dia kepada seluruh muslimah), akan banyak hikmah yang kelak gue dapat.          Teman-teman yang sudah mendorong gue terus, yang sudah mencontohkan, yang udah berhasil menyindir dengan segala cara (jahat ya wkwk), yang enggak ada bosan-bosannya mengingatkan gue dan nanyain terus kapan mulai, terima kasih banyak! Tanpa peran kalian, mungkin hanya ada sebatas niat tanpa implementasi. Semoga kebaikan kalian dibalas dengan yang lebih baik dari Yang Maha Pemberi Nikmat. Aamiin.          Dan ini yang baru gue inget! Gue lahir di Bogor, 7...

Eco Fun Go! Festival, Meet My New Family!

          Menjadi seorang volunteer Eco Fun Go! Festival adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Pandangan saya tentang volunteer menjadi lebih luas. Menjadi volunteer dalam acara besar ini ternyata tidak hanya menambah pengalaman saya, tetapi juga keluarga, informasi, juga motivasi baru. Mungkin terdengar ambisius, tetapi saat ada ‘lowongan’ untuk menjadi volunteer , hati saya tergerak untuk ikut karena sejujurnya jam terbang saya menjadi volunteer sangat minim. “Mungkin, ini kesempatan yang baik,” kata saya dalam hati waktu itu.            Apa yang membuat saya tertarik? Atau apa motivasi saya menjadi volunteer di Eco Fun Go! Festival? Ini adalah pertanyaan klise mungkin, kalau saja diadakan wawancara dari pihak Ecofun Community. Alhamdulillah, mereka sedang menyaring mahasiswa yang tinggal di sekitaran Bogor supaya mudah untuk mengadakan rapat dan segala persiapanny...