Perasaan salah itu muncul lagi.
Masih terpatri indah dalam hati dan otakku, 2 tahun lagi. Semua yang telah kau
lakukan dan usahakan demi memperoleh sisi lain hatiku. Tahun ini hampir
berakhir, tapi semua yang jujur dari hatimu 2 tahun yang lalu, masih sama dan
jelas bagai terletak sehasta dari pelupuk mataku.
Kau pernah berkata tak akan
melupakanku, meninggalkanku. Mungkin dulu kau yang tidak akan pergi mencari
sosok lain selain diriku, jahat dan bodohnya aku tidak melihatmu dan
menganggapmu. Hanya maaf yang terucap sejak kau mengucapkan kata-kata itu lewat
pesan. Tak tentu perasaanku saat itu, bingung menjawab sederet kata-kata indah
dan tulus dari hatimu. Sejujurnya, mungkin ada sebersit perasaan yang muncul,
namun ego mengalahkan itu semua, tidak jawabanku.
Hari ini, detik ini. Sadar lah
diriku akan ketidakhadiranmu. Dulu, mungkin kau yang berkata dan merintih
karena tidak adanya aku di hidupmu. Mungkin kau dulu yang berjanji tidak akan
menemukan sosok seperti diriku lagi. Tapi, apa kamu masih ada harapan untukku
sekarang? Kurasa tidak. Ironinya, saat ini lah aku yang berkata dan merintih
karena tidak adanya dirimu di hidupku. Juga aku yang berjanji tidak akan
menemukan sosok seperti dirimu lagi.
#FF2in1 "Sampai Akhir" - Judika feat Duma Riris
Komentar
Posting Komentar