Langsung ke konten utama

i.m.p.r.e.s.i #1

Aku lupa hari itu. Hari yang menjadi takdir pertemuan pertama kami. Aku maupun dia adalah dua insan dengan tujuan yang berbeda. Jangankan soal tujuan, kondisi kami pun berbeda sejak awal. Entah suasana apa yang menjadi teman hati kami kala itu, tetapi aku sangat percaya bahwa setiap kita akan memiliki impresi singkat saat bertemu seseorang. Tidak terkecuali aku terhadapnya, juga dia terhadapku.

Banyak sekali pemahaman mengenai impresi. Sebuah pemikiran yang muncul pertama kali saat bertemu seseorang atau menemukan sesuatu. Katanya, impresi pertama begitu penting dan bermakna. Katanya, baik-baiklah saat bertemu orang pertama kali. Apakah pemikiran itu benar? Untuk apa menjadi baik jika hanya di awal? Bagaimana kalau aku tidak menyukai orang itu atau benda itu? Lalu, setelah menjadi baik di awal, apakah aku boleh menyatakan ketidaksukaanku terhadap hal itu? Aku tidak begitu yakin dengan pemikiran itu.

Tak ada yang benar-benar menarik perhatianku saat itu. Sosok yang tidak terlalu memiliki aura kuat sehingga menyihir orang-orang di sekitarnya dengan kehadirannya. Sudah bukan hal asing lagi, mereka yang ‘setingkat’ dengannya berlalu lalang di kampus hampir setiap hari. Termasuk dia.

Orangnya saja aku tidak peduli, apalagi namanya. Hari-hariku berkuliah dipenuhi dengan tugas dan pikiran tentang pencapaianku saat ini. Otakku hampir menunjukkan sinyal ‘dilarang masuk’ bagi hal-hal yang tidak penting untuk kupikirkan, hingga hari dimana aku mulai ‘melihatnya’.

Siapa ya dia?

Untuk pertama kalinya sinyal 'dilarang masuk' ku memudar.



-tobecontinued-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

99 Cahaya di Langit Eropa Part 1 (Film)

Setelah baca novel karya Hanum Rais setahun yang lalu, akhirnya film itu muncul. 99 Cahaya di Langit Eropa akhirnya dijadikan film! Seneng banget lah dan hari pertama main, langsung pengen nonton, tapi baru kesampean kemarin, 8 Desember 2013 bareng temen-temen XI IPA 2 :D Gue mau review film 99 Cahaya di Langit Eropa ya, mohon maaf yang belum nonton, diliat dulu review-nya juga boleh hehe.             Hanum yang ikut dengan suaminya, Rangga--yang melanjutkan studinya di Wina--sempat merasa bosan. Hanum ingin pulang ke Indonesia, tetapi lambat laun, dengan orang dan lingkungan yang baru dikenalnya, seketika Hanum jatuh cinta terhadap Eropa! Semua berawal dari Hanum mengikuti kursus Bahasa Jerman. Dia bertemu seorang wanita berhijab yang ternyata bernama Fatma Pasha. Singkat cerita, Hanum banyak belajar dari seorang Fatma. Pelajaran paling berharga, yang membuat Hanum jatuh cinta terhadap Eropa adalah, ternyata banyak sekali rah...

Tepat 17 Tahun

Bismillahirrahmanirrahim.          Bismillah mulai hari ini, 26 Juli 2014, lebih mendekatkan diri padaNya. Gue tahu ini kewajiban, gue tahu ini akan jadi pertanggungjawaban Ayah di akhirat kelak. Ilmu yang gue sekarang punya, masih kurang. Semoga dengan keputusan gue ini (eh bukan keputusan, ini kesadaran gue akan kewajiban dari Dia kepada seluruh muslimah), akan banyak hikmah yang kelak gue dapat.          Teman-teman yang sudah mendorong gue terus, yang sudah mencontohkan, yang udah berhasil menyindir dengan segala cara (jahat ya wkwk), yang enggak ada bosan-bosannya mengingatkan gue dan nanyain terus kapan mulai, terima kasih banyak! Tanpa peran kalian, mungkin hanya ada sebatas niat tanpa implementasi. Semoga kebaikan kalian dibalas dengan yang lebih baik dari Yang Maha Pemberi Nikmat. Aamiin.          Dan ini yang baru gue inget! Gue lahir di Bogor, 7...

Eco Fun Go! Festival, Meet My New Family!

          Menjadi seorang volunteer Eco Fun Go! Festival adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Pandangan saya tentang volunteer menjadi lebih luas. Menjadi volunteer dalam acara besar ini ternyata tidak hanya menambah pengalaman saya, tetapi juga keluarga, informasi, juga motivasi baru. Mungkin terdengar ambisius, tetapi saat ada ‘lowongan’ untuk menjadi volunteer , hati saya tergerak untuk ikut karena sejujurnya jam terbang saya menjadi volunteer sangat minim. “Mungkin, ini kesempatan yang baik,” kata saya dalam hati waktu itu.            Apa yang membuat saya tertarik? Atau apa motivasi saya menjadi volunteer di Eco Fun Go! Festival? Ini adalah pertanyaan klise mungkin, kalau saja diadakan wawancara dari pihak Ecofun Community. Alhamdulillah, mereka sedang menyaring mahasiswa yang tinggal di sekitaran Bogor supaya mudah untuk mengadakan rapat dan segala persiapanny...