Langsung ke konten utama

"22, Let Me Do More!" Katamu


Maaf belum menjadi sosok yang diharapkan
Maaf tidak selalu ada di waktu yang tepat
Maaf karena mungkin sering mengganggu pikiran
Maaf untuk semuanya

MASIH INGET FOTO INI? Masih disimpen gak di rumah? Gak kerasa 2 tahun lalu..

                Masih ingat pesanmu tahun lalu? Hehe, mustahil kamu lupa. Bahkan setiap bulan berakhir, aku selalu mengingat ‘tugas’ mu itu. Tapi, mungkin aku terkesan tidak memenuhi permintaanmu itu. Maaf ya.

                Sebelumnya, mau tanya kabar dulu nih yang udah lengser. Sepertinya aku sangat kurang berkomunikasi denganmu beberapa bulan terakhir ini, ya? Boleh kesel, silakan aja. Tapi, untuk tahun terakhir ini, pikiranku benar-benar terkuras untuk kuliah dan keluarga. Bagaimana kabarmu? Semoga semangatnya tidak pernah luntur walaupun sudah demisioner. Dan, bagaimana setelah demis? Kapok? Ketagihan? Semoga yang didapat lebih banyak dari yang diharapkan selama memimpin kemarin. Aamiin.

                Selama satu tahun ini sepertinya komunikasi kita memang kurang baik, atau bahkan tidak baik, ya? Sama-sama sibuk, ya gapapa selama itu positif. Jadi bisa menemukan suasana baru kan? Hoho. Tapi, tahu gak sih? Mungkin ini akan menjadi ulang tahunmu yang terakhir di IPB dan tidak terasa kita akan berpisah. Ya, benar-benar pisah dalam arti sebenarnya. Sedih gak sihhh?!

                Sekarang gini deh. Berhubung umur sudah menginjak 22 tahun, aku kasih tantangan balik aja ya. Yang mau disampaikan, entah itu uneg-uneg, hinaan, kritik, saran, doa, pujian, atau apapun dari hati terdalam seorang Bilfan Nur Aulia Rahman ke seorang Raden Ajeng Faadhila Ramadhanti Mustikadewi, monggo disampaikan. Sejujur-jujurnya. Kalau gak, takut menyesal nanti keburu pisah dan gak tau bakal ketemu lagi atau gak hehe. Nanti gantian, tapi harus dirimu duluan.

                Maaf juga tidak bisa memberi apa-apa di tahun ini. Yang penting untuk saat ini adalah doa dari orang-orang di sekelilingmu, Bil. Mencoba untuk menjadi dewasa dan baik memang tidak mudah. Tapi, memang harus dijalani. Bil, coba sekarang mulai pikirkan apa yang menjadi cita-citamu di masa depan. Rinci satu demi satu tahap yang harus dilakukan untuk sampai ke tahap itu. Aku tahu mungkin banyak keinginan dan cita-cita besar yang ingin dicapai, maka dari itu persiapannya pun harus besar.

                Mungkin sekarang aku bukan lagi menjadi tempat berceritamu. Ya, kamu memang harus memiliki sosok yang bisa diajak berdiskusi di tempatmu sekarang. Aku berdoa semoga ‘dia’ yang entah itu siapa, bisa menjadi penyemangat dan mendorongmu untuk terus maju dan tidak lupa untuk meningkatkan taqwamu. Aku disini memang tidak bisa berbuat apa-apa. Iya, ada jarak.

                Entah bagaimana reaksimu nanti membaca ini, tolong dilaksanakan yang di bold ya. Semoga Bilfan menjadi orang yang lebih sabar, bisa melihat keadaan dengan lebih bijaksana, tidak terbawa suasana hati, dapat berpikir dengan lebih jernih untuk memutuskan sesuatu, bisa memprioritaskan hal penting dengan baik, lebih sholeh dan tidak berhenti belajar agama, dan semoga bisa menjadi kebanggan keluarga dimanapun dan jadi apapun Bilfan nanti. Percayalah, doanya sebenarnya lebih banyak dari ini. Sudah terakumulasi dari dulu haha.

                Semangat selalu ya! Jangan lupa skripsi! Bu Sahara pengen kamu cepet lulus! J



Yang Sudah Lama Tidak Jumpa,

Raden Ajeng Faadhila Ramadhanti Mustikadewi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

99 Cahaya di Langit Eropa Part 1 (Film)

Setelah baca novel karya Hanum Rais setahun yang lalu, akhirnya film itu muncul. 99 Cahaya di Langit Eropa akhirnya dijadikan film! Seneng banget lah dan hari pertama main, langsung pengen nonton, tapi baru kesampean kemarin, 8 Desember 2013 bareng temen-temen XI IPA 2 :D Gue mau review film 99 Cahaya di Langit Eropa ya, mohon maaf yang belum nonton, diliat dulu review-nya juga boleh hehe.             Hanum yang ikut dengan suaminya, Rangga--yang melanjutkan studinya di Wina--sempat merasa bosan. Hanum ingin pulang ke Indonesia, tetapi lambat laun, dengan orang dan lingkungan yang baru dikenalnya, seketika Hanum jatuh cinta terhadap Eropa! Semua berawal dari Hanum mengikuti kursus Bahasa Jerman. Dia bertemu seorang wanita berhijab yang ternyata bernama Fatma Pasha. Singkat cerita, Hanum banyak belajar dari seorang Fatma. Pelajaran paling berharga, yang membuat Hanum jatuh cinta terhadap Eropa adalah, ternyata banyak sekali rah...

Tepat 17 Tahun

Bismillahirrahmanirrahim.          Bismillah mulai hari ini, 26 Juli 2014, lebih mendekatkan diri padaNya. Gue tahu ini kewajiban, gue tahu ini akan jadi pertanggungjawaban Ayah di akhirat kelak. Ilmu yang gue sekarang punya, masih kurang. Semoga dengan keputusan gue ini (eh bukan keputusan, ini kesadaran gue akan kewajiban dari Dia kepada seluruh muslimah), akan banyak hikmah yang kelak gue dapat.          Teman-teman yang sudah mendorong gue terus, yang sudah mencontohkan, yang udah berhasil menyindir dengan segala cara (jahat ya wkwk), yang enggak ada bosan-bosannya mengingatkan gue dan nanyain terus kapan mulai, terima kasih banyak! Tanpa peran kalian, mungkin hanya ada sebatas niat tanpa implementasi. Semoga kebaikan kalian dibalas dengan yang lebih baik dari Yang Maha Pemberi Nikmat. Aamiin.          Dan ini yang baru gue inget! Gue lahir di Bogor, 7...

Eco Fun Go! Festival, Meet My New Family!

          Menjadi seorang volunteer Eco Fun Go! Festival adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Pandangan saya tentang volunteer menjadi lebih luas. Menjadi volunteer dalam acara besar ini ternyata tidak hanya menambah pengalaman saya, tetapi juga keluarga, informasi, juga motivasi baru. Mungkin terdengar ambisius, tetapi saat ada ‘lowongan’ untuk menjadi volunteer , hati saya tergerak untuk ikut karena sejujurnya jam terbang saya menjadi volunteer sangat minim. “Mungkin, ini kesempatan yang baik,” kata saya dalam hati waktu itu.            Apa yang membuat saya tertarik? Atau apa motivasi saya menjadi volunteer di Eco Fun Go! Festival? Ini adalah pertanyaan klise mungkin, kalau saja diadakan wawancara dari pihak Ecofun Community. Alhamdulillah, mereka sedang menyaring mahasiswa yang tinggal di sekitaran Bogor supaya mudah untuk mengadakan rapat dan segala persiapanny...