Langsung ke konten utama

Ikhlas, Sang Peredam Amarah

sumber: linkedin


Don’t judge a book at one point of time’.

Hari ini mendengar quote bagus itu. Kepalaku mengangguk, tanda setuju. Jangan menilai seseorang hanya pada satu waktu. Apakah berarti bahwa first impression itu bukanlah sesuatu yang mutlak?

Terbersit beberapa kejadian yang membuatku malah banyak membuat asumsi tidak jelas. Peristiwa yang menurutku harusnya melibatkanku, tapi nyatanya aku tidak dilibatkan. Ibarat ada anak yang harusnya makan bersama keluarganya di rumah, tapi tidak diajak, dilupakan begitu saja. Ya, kira-kira begitulah asumsiku saat itu. Sakitnya bukan main.

Susah rasanya berikhlas diri. Sedih karena kemungkinan-kemungkinan menyakitkan yang menjadi latar belakang terjadinya hal tersebut bisa saja benar. Malu karena pribadi ini belum meningkat kapasitasnya, masa ikhlas saja sulit untuk dilakukan? Astaghfirullah.

Aku masih menganut paham bahwa ‘first impression’ adalah hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan. Namun, kali ini aku harus menyerah pada fakta terbaru.

Entah bagaimana, hari ini aku berusaha berdamai dengan kejadian tersebut. Tidak ada paksaan dari siapapun, keinginan diri sendiri karena merasa tidak ada gunanya juga memendam kejengkelan terlalu lama. Sama saja aku menyiksa diriku sendiri. Lalu, tiba-tiba saja penjelasan itu datang. BantuanNya memang tidak pernah setengah-setengah. Setelah pembicaraan yang cukup panjang, aku mengerti, akhirnya. Alhamdulillah.

Pelajaran kali ini tidak membutuhkan seorangpun untuk memulai. Hanya butuh diri sendiri yang dituntut untuk lebih ikhlas dan lapang dada. Bahwa akhir dari semua usaha dan kerja keras di dunia ini tidak lain adalah kematian. Percayalah, selama kita selalu mengingat hal itu, insyaAllah semua akan baik-baik saja.



Yang sedang berproses,

Faa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

99 Cahaya di Langit Eropa Part 1 (Film)

Setelah baca novel karya Hanum Rais setahun yang lalu, akhirnya film itu muncul. 99 Cahaya di Langit Eropa akhirnya dijadikan film! Seneng banget lah dan hari pertama main, langsung pengen nonton, tapi baru kesampean kemarin, 8 Desember 2013 bareng temen-temen XI IPA 2 :D Gue mau review film 99 Cahaya di Langit Eropa ya, mohon maaf yang belum nonton, diliat dulu review-nya juga boleh hehe.             Hanum yang ikut dengan suaminya, Rangga--yang melanjutkan studinya di Wina--sempat merasa bosan. Hanum ingin pulang ke Indonesia, tetapi lambat laun, dengan orang dan lingkungan yang baru dikenalnya, seketika Hanum jatuh cinta terhadap Eropa! Semua berawal dari Hanum mengikuti kursus Bahasa Jerman. Dia bertemu seorang wanita berhijab yang ternyata bernama Fatma Pasha. Singkat cerita, Hanum banyak belajar dari seorang Fatma. Pelajaran paling berharga, yang membuat Hanum jatuh cinta terhadap Eropa adalah, ternyata banyak sekali rah...

Tepat 17 Tahun

Bismillahirrahmanirrahim.          Bismillah mulai hari ini, 26 Juli 2014, lebih mendekatkan diri padaNya. Gue tahu ini kewajiban, gue tahu ini akan jadi pertanggungjawaban Ayah di akhirat kelak. Ilmu yang gue sekarang punya, masih kurang. Semoga dengan keputusan gue ini (eh bukan keputusan, ini kesadaran gue akan kewajiban dari Dia kepada seluruh muslimah), akan banyak hikmah yang kelak gue dapat.          Teman-teman yang sudah mendorong gue terus, yang sudah mencontohkan, yang udah berhasil menyindir dengan segala cara (jahat ya wkwk), yang enggak ada bosan-bosannya mengingatkan gue dan nanyain terus kapan mulai, terima kasih banyak! Tanpa peran kalian, mungkin hanya ada sebatas niat tanpa implementasi. Semoga kebaikan kalian dibalas dengan yang lebih baik dari Yang Maha Pemberi Nikmat. Aamiin.          Dan ini yang baru gue inget! Gue lahir di Bogor, 7...

INAUGURASI MAXIMUSE #Magangers Batch VI Kompas Muda

     Yeah! Harus nulis lagi, berarti ada pengalaman baru lagi dari gue. Tanggal 11 Juli kemarin, MAXIMUSE atau batch gue di Kompas Muda, melaksanakan inaugurasi. Inaugurasi ini bukan pertemuan terakhir kita, hanya simbol bahwa Batch VI sudah menjadi keluarga besar Kompas! Hari yang susah buat dilupain, 11 Juli 2014. Hebohnya udah mulai dari pagi. Eh, malahan seminggu sebelumnya. Inget gak kita ribut nanya kostum apa yang mau dipake? Inget gak sehari sebelumnya kita, para perempuan bikin grup buat ngomongin catokan, hairspray, dan kawan-kawan, gara-gara gak mau ganggu kalian para laki-laki di grup MAXIMUSE? Inget gak waktu hari H kita pusing dandan di toilet, pusing mikirin pakai high heels atau flat shoes ? Inget gak para laki-laki, bingung jas dan kemeja serta dasi yang mau dipake? But, honestly, pada hari Jumat tanggal 11 Juli 2014, kita sudah tampil cantik dan ganteng kok hahaha. Hari itu, Magangers Batch V a.k.a Creafizoth udah keren banget bik...