Langsung ke konten utama

Assalamualaikum, 21 Tahun!


Assalamualaikum, bapak ketua Hipotesa. Salam hormat hehe.

Bukan yang pertama kali aku menulis untukmu, kan? Sudah tercatat, ini tahun ke-2 aku menulis saat ulangtahunmu. Semoga tidak bosan.

Aku bingung berkata-kata sebenarnya. Intinya aku semakin bangga atas apa yang sudah dicapai olehmu selama setahun ini. Mungkin aku bukan yang pertama kali melihat secara langsung proses serta aksi nyatamu di kampus sana, aku tidak mempermasalahkan itu. Tapi, aku selalu yakin bahwa setiap pencapaianmu akan sampai ke telinga ini. Iya sih pasti.
Saat aku membaca lagi ‘kado’ ku tahun lalu, sepertinya kamu melaksanakannya dengan sangat baik. Iya gak? Harus dijawab ya!

Watu itu aku menuliskan beberapa hal: menjadi sibuk, berkontribusi pada departemen, menjadi orang penting, mencanangkan gerakan ala Bilfan, belajar, mengejar ‘dia’, juga yang paling penting proses lebih dekat denganNya. Entah apakah semuanya sudah terkonsep dalam buku catatan atau dalam otakmu, tapi aku (lagi-lagi) yakin bahwa kamu telah mempertimbangkan itu semua.

Btw, sudah cukup jelas kan siapa yang lebih tua? Eh, dewasa katamu, yang selalu meralat setiap aku menyebut kata ‘tua’. Hahaha.

Aku tidak tahu apakah ini perlu diceritakan atau tidak, tetapi hampir setiap selesai sholat aku berdoa, salah satunya untuk kebaikanmu. Sebenernya gak diniatin, cuma ya keinget aja gitu. Aku yakin dirimu sedang melakukan suatu perubahan ke arah lebih baik, atau yang sering kita singgung juga tentang memantaskan diri. Benar begitu, kan? Dan aku yakin ada yang mulai kepedean membaca tulisan ini. HEU!

Tentang foto dan notes dariku tahun lalu, apakah mereka masih sehat? Wkwk. Semoga dipakai untuk hal-hal bermanfaat ya, Bil. Dan sebenarnya aku ingin mengucapkan terima kasih! Jujur, aku tidak menyangka akan dapat kado yang sangat tidak terduga Februari lalu :”)

Setelah ulang tahunmu yang ke-20 itu, rasanya perjalanan hidupmu dipenuhi banyak kebimbangan, pencarian jati diri, dan juga tentang menjalin suatu hubungan. Aku mungkin bersyukur pernah mengingatkanmu. Ketika itu -- saat aku tidak tahu menahu tentang apapun -- dan aku tahu juga bukan langsung dari mulutmu, jujur saja aku kecewa. Perkataanku seperti masuk telinga kanan dan keluar telinga kirimu. Hehe.

Maaf karena menulis demikian karena aku hanya ingin menyampaikan apa yang selama ini mengganggu bagiku. Tidak keberatan, kan? Dan, aku mulai mengenalimu kembali saat kamu bilang sudah memantapkan hati untuk tidak melakukan ‘hal’ itu lagi. Aku tidak tahu itu benar adanya atau tidak, tapi aku (lagi-lagi) mencoba percaya padamu, Bil.

Lalu, di lain kesempatan, kamu menyampaikan niat itu, dan tiba-tiba saja kamu ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Hipotesa. Melihat keyakinanmu yang amat kuat, aku pun merasa yakin bahwa semua akan baik-baik saja, apalagi saat tahu kamu termasuk calon yang diunggulkan. Aku masih tidak percaya bahwa omonganku tempo hari bisa terjadi sekarang. Ya, kamu resmi menyandang jabatan Ketua Hipotesa 2017/2018. Selamat!

Aku tahu apa yang kamu lakukan semata-mata untuk menjadikan dirimu lebih dewasa. Jadi, bersikaplah dewasa, ya. Banyak yang mendukungmu, kamu punya teman-teman yang bersikap baik padamu. Aku selalu mendukung semua hal positif yang kamu lakukan. Berhenti menjadi menyebalkan!

Semoga kamu selalu amanah di ‘rumahmu’ sekarang. Semoga berhasil dalam proses memantaskan diri. Semoga restu orangtua selalu mengalir. Semoga kamu tidak menjadi pribadi yang sombong dan selalu rendah hati.

Mengenai daftar KM tahun depan, aku masih belum yakin. Benar-benar aku sarankan untuk mempertimbangkannya! Aku saja tidak yakin bahwa orangtuamu akan mengizinkan. Inget, ya, prioritas kuliah di IPB tuh apa..

Dan, hari ini! 21 tahun sudah usiamu. Entah kenapa aku ingin berterima kasih karena telah mengganggu kehidupanku selama hampir 2 tahun! Hahaha. Maunya lanjut apa gak nih? Apa berhenti aja di tahun ke-2? Ini wajib banget dijawab!

Jangan pernah kecewakan temen-temen yang nanti bakal kerja bareng dirimu. Menjadi ketua itu berat amanahnya, Bil. Tapi, tenang saja karena aku percaya pada kemampuanmu.

Oh iya, aku ingin meminta maaf karena belum bisa bertemu. Aku yakin kamu pasti marah dan mungkin sedih wkwk. Aku hanya ingin bertemu di waktu yang pas untuk dapat bercerita lengkap. Jadi, bersabarlah.

Sebenarnya aku ingin berpesan dan ini penting. Jangan lupa selalu rutin menulis! Aku rindu puisi-puisi buatanmu!

Terakhir, semoga sibuknya lillah. Dan, semoga kamu selalu menjadi orang yang ‘menyebalkan’ tetapi selalu dapat dipercaya. Setidaknya itu penting bagiku. Hehe.
Wassalamualaikum.


Your best partner in crime,

-Faa-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

99 Cahaya di Langit Eropa Part 1 (Film)

Setelah baca novel karya Hanum Rais setahun yang lalu, akhirnya film itu muncul. 99 Cahaya di Langit Eropa akhirnya dijadikan film! Seneng banget lah dan hari pertama main, langsung pengen nonton, tapi baru kesampean kemarin, 8 Desember 2013 bareng temen-temen XI IPA 2 :D Gue mau review film 99 Cahaya di Langit Eropa ya, mohon maaf yang belum nonton, diliat dulu review-nya juga boleh hehe.             Hanum yang ikut dengan suaminya, Rangga--yang melanjutkan studinya di Wina--sempat merasa bosan. Hanum ingin pulang ke Indonesia, tetapi lambat laun, dengan orang dan lingkungan yang baru dikenalnya, seketika Hanum jatuh cinta terhadap Eropa! Semua berawal dari Hanum mengikuti kursus Bahasa Jerman. Dia bertemu seorang wanita berhijab yang ternyata bernama Fatma Pasha. Singkat cerita, Hanum banyak belajar dari seorang Fatma. Pelajaran paling berharga, yang membuat Hanum jatuh cinta terhadap Eropa adalah, ternyata banyak sekali rah...

Tepat 17 Tahun

Bismillahirrahmanirrahim.          Bismillah mulai hari ini, 26 Juli 2014, lebih mendekatkan diri padaNya. Gue tahu ini kewajiban, gue tahu ini akan jadi pertanggungjawaban Ayah di akhirat kelak. Ilmu yang gue sekarang punya, masih kurang. Semoga dengan keputusan gue ini (eh bukan keputusan, ini kesadaran gue akan kewajiban dari Dia kepada seluruh muslimah), akan banyak hikmah yang kelak gue dapat.          Teman-teman yang sudah mendorong gue terus, yang sudah mencontohkan, yang udah berhasil menyindir dengan segala cara (jahat ya wkwk), yang enggak ada bosan-bosannya mengingatkan gue dan nanyain terus kapan mulai, terima kasih banyak! Tanpa peran kalian, mungkin hanya ada sebatas niat tanpa implementasi. Semoga kebaikan kalian dibalas dengan yang lebih baik dari Yang Maha Pemberi Nikmat. Aamiin.          Dan ini yang baru gue inget! Gue lahir di Bogor, 7...

INAUGURASI MAXIMUSE #Magangers Batch VI Kompas Muda

     Yeah! Harus nulis lagi, berarti ada pengalaman baru lagi dari gue. Tanggal 11 Juli kemarin, MAXIMUSE atau batch gue di Kompas Muda, melaksanakan inaugurasi. Inaugurasi ini bukan pertemuan terakhir kita, hanya simbol bahwa Batch VI sudah menjadi keluarga besar Kompas! Hari yang susah buat dilupain, 11 Juli 2014. Hebohnya udah mulai dari pagi. Eh, malahan seminggu sebelumnya. Inget gak kita ribut nanya kostum apa yang mau dipake? Inget gak sehari sebelumnya kita, para perempuan bikin grup buat ngomongin catokan, hairspray, dan kawan-kawan, gara-gara gak mau ganggu kalian para laki-laki di grup MAXIMUSE? Inget gak waktu hari H kita pusing dandan di toilet, pusing mikirin pakai high heels atau flat shoes ? Inget gak para laki-laki, bingung jas dan kemeja serta dasi yang mau dipake? But, honestly, pada hari Jumat tanggal 11 Juli 2014, kita sudah tampil cantik dan ganteng kok hahaha. Hari itu, Magangers Batch V a.k.a Creafizoth udah keren banget bik...