VIVA LA KOMTUNG! BRAVO!
Gue bisa ngomong:
“WOW!”
“GILA!”
“Kerja keras para comic pendahulu sukses!”
“Keren banget!”
Karena apa? Karena Stand Up Comedy sukses menembus negeri
ini. Sebenernya, udah lama juga SUC masuk ke Indonesia dan jadi acara hiburan seluruh
lapisan masyarakat. Tetapi, kali ini bener-bener berlipat.
Acara SUC seakan sudah menjadi acara ‘wajib’ di setiap
stasiun televisi. Bagi yang belum tahu SUC, silakan search di youtube atau
lihat acara televisi saat ini. Mungkin yang menjadi patokan adalah Raditya
Dika, Pandji Pragiwaksono, atau Sammy Notaslimboy.
Pertama kali gue cinta SUC ketika acara Stand Up Comedy
Indonesia yang diselenggarakan oleh KompasTV tahun 2011 akhir. Entah kenapa gue
suka cara para comic men-deliver keresahan mereka. Keresahan yang mereka alami,
disampaikan secara komedi, bukan serius. Ada batasan-batasannya, jadi kalau
bikin materi, sebaiknya dengan bimbingan para comic yang sudah punya jam
terbang tinggi. Atau sekarang juga sudah diadakan lomba-lomba seperti Street
Comedy yang lebih merakyat. Bagi kalian yang ternyata memiliki passion dalam
Stand Up Comedy, silakan mengikuti perlombaannya.
Jujur, gue hanya penikmat. Untuk menjadi comic, gue belum
berani. Butuh keberanian dan mental yang kuat untuk menjadi comic. Gue salut
dengan para comic!
Oh iya, gue akan berbagi informasi mengenai SUC. Entah itu
teknik, para comic yang sudah mempunyai jam terbang tinggi, dan acara SUC bisa
ditonton atau ikuti.
TEKNIK/ISTILAH:
Comic : Orang yang melakukan SUC
Bit : Bagian utama dalam SUC, paling cuma satu sampai tiga kalimat
Rule of Three : Penggunaan
3 kalimat, dua kalimat awal sebagai set-up, yang ketiga puchline
Act Out : Teknik menggunakan gerakan dan bisa jadi tingkat keberhasilannya tinggi
Riffing : Mengajak penonton ikut dalam materi, biasanya bagian joke nya
Roasting : Biasanya membawakan materi mengenai seseorang dan menjadi bahan joke
Call Back : Menggunakan punchline di bit-bit sebelum di bit terakhir biasanya
Gimmick : Hampir mirip act out, ini sebagai alat bantu penyampaian punchline
Set-Up : Penjelasan sebelum punchline/introducing problem
Punchline : Bagian yang menjadi titik keberhasilan dalam SUC (poin lucu)
Premis : Awal keresahan comic
Impersonate : Menirukan gerakan, cara bicara seseorang, biasanya sudah terkenal
Comparison : Membandingkan dua hal atau lebih
Bomb : Materi tidak lucu
Heckler : Penonton/orang lain yang mengganggu untuk membuat comic yang tampil gagal
Open Mic : Ajang
untuk comic mencoba materi baru biasanya
One Liner : Materi dengan set-up pendek lalu dilanjut punchline
Delivery : Cara comic menyampaikan materi
Line Up : Urutan comic yang akan tampil
Persona : Karakter comic yang dibawa terus saat melakukan SUC
LPM (Laugh Per Minute) : Ukuran untuk menentukan seberapa
banyak tawa yang dihasilkan.
ACARA:
Stand Up Comedy Indonesia
Stand Up Comedy Academy
Stand Up Seru
Stand Up Comedy Festival
Street Comedy
Stand Up Comedy Show
COMIC:
Raditya Dika
Pandji Pragiwaksono
Arief Didu
Ryan Adriandhy
Ihsan Nur Akbar
Ernest Prakasa
Randhika Jamil
Genrifinadi Pamungkas
Gilang Bhaskara
Kemal Palevi
Topenk
Babe Cabita
Fico Fachriza
Arie Kriting
David Nurbianto
Abdur Arsyad
Dzawin Nur
Rigen
Rahmet
Indra
Sammy Notaslimboy
Awwe
Acho
Soleh Solihun
Jui Purwoto
Boris Bokir
Vikri Rasta
Yudha Keling
Dede Kendor
Mongol
Abdel Achrian
Adjis Doa Iboe
McDanny
Gitong
Beni Siregar
Newendi
Mosidik
Isman HS
Uus
Dicky
Arif Alfiansyah
Praz Teguh
Hifdzi Khoir
Ricky Wattimena
Tretan Muslim
Dani
Dodit Mulyanto
Ence Bagus
Bintang Bete
Heri Horeh
Kalis
Afif
Wira
Itu sedikit banyak pengetahuan tentang Stand Up Comedy yang gue tahu, kalau mau tahu lebih lengkap, silakan kontak para comic atau follow media sosial mereka :) Gue akan terus mengikuti perkembangan SUC Indonesia.
Komentar
Posting Komentar