Langsung ke konten utama

'Melatih' Niat

Tidak ada yang ingin memiliki kenangan tidak baik semasa hidupnya. Tidak ada manusia yang menginginkan masalah datang silih berganti. Tidak ada yang ingin menjadi buruk di mata orang lain. Saya salah satunya.

Tapi, bagaimana jika itu sebuah kesalahan yang memang harus dibenarkan? Bagaimana jika itu sebuah hal yang mengganggu jalannya suatu sistem? Bagaimana jika itu adalah pelanggaran etika yang harus ditegakkan? Apakah saya harus diam dan membiarkannya?

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, mungkin saya sudah membuat suatu kesalahan, dan biarkan saya introspeksi diri saya. Saya hanya tidak bisa membiarkan hal yang dinamakan ‘sopan-santun’ menjadi suatu hal yang dikesampingkan. Kalau bicara soal toleransi, saya bisa melakukannya, selama hal itu memang bisa ditoleransi, dan tidak melanggar aturan yang ada.

Maaf, mungkin saat ini saya belum mencapai versi terbaik dari diri saya. Jika persepsi yang ada ternyata berbeda dengan maksud yang saya ingin sampaikan dengan baik, mohon dibicarakan sesuai dengan kaidah ‘soapn-santun’ yang ada.

Disini semua belajar, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga saat bersosialisasi, terutama dalam hal komunikasi. Semua tahu bahwa lidah adalah senjata paling tajam yang pernah ada di bumi ini, jika tidak dikendalikan oleh pemiliknya. Maka dari itu, ayo bareng-bareng kita memahami perkataan, mimik wajah, gestur tubuh, dan feedback yang tepat dan yang tidak. Saya yakin, belajar mengenai ini sangat seru dan mudah untuk dipraktikkan kalau sungguh-sungguh.

Mungkin pesan untuk diri sendiri dan bagi yang berkenan membaca. Yang sudah biasa membaca tulisan saya, pasti tahu bahwa ini adalah murni curahan hati dan sebagai media renungan terbaik.


Karena pada dasarnya, semua ingin bermanfaat dengan caranya masing-masing. 


Salam,
Raden Ajeng Faadhila Ramadhanti Mustikadewi

Komentar

  1. Betway casino bonus codes and promo codes - KTM Hub
    Betway casino bonus codes and promo 남양주 출장샵 codes 경주 출장안마 · Betway 구리 출장마사지 Casino sign up offer 상주 출장마사지 for 10€ · Betway Casino mobile 순천 출장마사지 app for sports betting · Betway Casino review · Betway

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gelak Tawa dari Beragam Budaya

Viva La Komtung, kawan! Bahagia banget sih ada kontes blog review SUCI 5, jadi gue bisa memaparkan betapa sukanya gue dengan Stand Up Comedy ini. Awal gue suka sama SUCI itu tahun 2011 akhir, dimana SUCI 1 berlangsung, dan entah bagaimana gue langsung jatuh cinta sama SUCI. Gue ikutin terus acara Stand Up Comedy, entah acara tapping atau festival. Nah, yang paling ditunggu, ya, acara SUCI di KompasTV ini. Enggak kerasa, sekarang Season 5 udah kelar, dan enggak nyangka juga, cinta gue terhadap SUCI masih sama seperti 3,5 tahun lalu.             Percaya atau enggak, gue mencatat urutan-urutan komika yang tampil dari episode pertama sampai akhir. Ini gue awali dengan urutan di episode pertama, ya. Dan inilah komika-komika hebat yang bisa masuk ke tahap Show: 1.        Muhamad Tomi (TOMY) 2.        Ichsan Danny (BAIM) 3.        Indra Frimawan (INDRA) 4.        Rizky Ubaidillah (UBAY) 5.        Muhammad Rizki (RIGEN) 6.        Anjas Wira Buana (ANJAS) 7.        Barry

Eco Fun Go! Festival, Meet My New Family!

          Menjadi seorang volunteer Eco Fun Go! Festival adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Pandangan saya tentang volunteer menjadi lebih luas. Menjadi volunteer dalam acara besar ini ternyata tidak hanya menambah pengalaman saya, tetapi juga keluarga, informasi, juga motivasi baru. Mungkin terdengar ambisius, tetapi saat ada ‘lowongan’ untuk menjadi volunteer , hati saya tergerak untuk ikut karena sejujurnya jam terbang saya menjadi volunteer sangat minim. “Mungkin, ini kesempatan yang baik,” kata saya dalam hati waktu itu.            Apa yang membuat saya tertarik? Atau apa motivasi saya menjadi volunteer di Eco Fun Go! Festival? Ini adalah pertanyaan klise mungkin, kalau saja diadakan wawancara dari pihak Ecofun Community. Alhamdulillah, mereka sedang menyaring mahasiswa yang tinggal di sekitaran Bogor supaya mudah untuk mengadakan rapat dan segala persiapannya, mengingat hanya punya waktu kurang dari sebulan. Dan, saya termasuk.           Tapi, sa

'What If' Melihat dari Sisi Yang Berbeda dari Orang Lain

 Emang bener ya, kalo sisi yang kita liat beda dari orang lain itu gimana rasanya. Beda gitu kan rasanya, terus jadi minoritas, terus minoritas juga pendukungnya, seperti ditelan bumi. Kenapa ya ide yang terkadang bagus malah ditolak? Alasannya? Keperluan mayoritas. Kesannya tuh jadi kayak "Ini kan punya kita, kenapa denger omongan orang yang malah nurunin kualitas?" Greget banget hahaha. Gue ngeliatnya kok malah jadi semaunya sendiri. Hak nya jadi cuma berat sebelah. Apa mungkin pihak itu belum mengerti, apa itu kerja dalam tim? Entahlah. Gue merasa kerja keras disini tidak berbanding lurus sama hasilnya kelak. Salah gue ya? Gak sih, gue nya aja belum terbiasa. Mungkin ini ujian. Kesenjangan sosial pun masih ada, heran. Diskriminasi pun masih terasa, jujur aja gue gak nyaman sama keadaan sekarang. Mungkin senyum gue itu berarti "sama sekali gak nyaman", makanya gue senyum. Maaf ya ini, tapi kenyataan, sedih gue juga, gak mau sok-sok senyum di depan orang.... Intin