Sosok Runy dan Gama muncul di ujung taman, mengarah ke kamar Dimas. Saat itu Deka sedang mendengarkan musik dari hand phone nya di deretan kursi depan kamar Dimas, ketika dia melihat mereka menuju ke arahnya. “Wah, gawat! Gue harus ngapain sekarang? Bilang ke Reyna kalau ada Runy atau apa? Ya ampun gue stress sendiri gini. Ah, iya. Gue langsung ke parkiran aja. Nanti gue tinggal sms ke Reyna kalau gue nunggu di sana. Yes, beres!” Deka lari menuju pintu lain rumah sakit itu menuju parkiran. Pesan singkat segera meluncur ke hand phone Reyna. To: Si Sibuk Rey, gue ada di parkiran. Cepetan woy! Dering sms menggetarkan saku kanan celana Reyna. Dia merogoh sakunya dan menerima pesan singkat. Dari Deka. To: Anak Apatis se-Jagad Ok, Ka. “Gitu, Rey. Gue bisa kan percaya sama lo? Please ” Dimas memohon kepada Reyna. Dengan sedikit berat hati atas rencana Dimas, Reyna tetap menga