Tidak ingin, tapi merasakan. Ya, kadang hidup selucu itu. Adakah yang salah dari mood yang tiba-tiba tidak bersahabat? Ingin keluar dari keramaian, menumpas siapapun yang menghalanginya pergi. Kesalahan itu terletak pada hati ini, kurasa. Tidak ada jaminan, kan, bahwa jika orang itu baik, dia akan baik selamanya? Teori macam apa itu? Diri ini hampir memahami seluruh masalah hidupmu. Terpanggil atau terpaksa? Diri ini mencoba berbincang denganmu dengan syarat, menyesuaikan dengan keadaan hatimu. Kebaikan atau keterlaluan? Ah, aku pun tidak mengerti. Sudah terlalu sering aku menerapkan teori yang aku dapatkan ketika duduk di bangku SD. Toleransi kepada orang lain. Anggap saja orang lain dalam konteks ini adalah dirimu. Hebat, kan? Hebat, karena aku bertahan dalam waktu yang aku juga tidak ingin hitung. Hebat, karena kamu membuatku berdiri di ‘titik’ ini sampai hari ini tanpa usaha sedikit pun. “Hebat atau bodoh?” logikaku bersuara. Nampaknya, dia telah jengah terhad