Ada kalanya saat
membayangkan sesuatu atau seseorang, kita bisa ketawa atau sedih dengan
sendirinya. Ada momen-momen yang tidak sengaja terpatri, susah terlepas. Ada
juga kejadian yang tidak pernah terbersit, tapi tiba-tiba terjadi. Tergantung
diri kita sendiri, mau menerima momen itu seperti apa. Hanya kita yang tahu
akan punya pengaruh apa momen tersebut.
Labil. Labil
tidak bisa disebut hanya untuk kaum muda. Lebih tepatnya sebutan untuk semua
orang yang belum dewasa dalam berpikir. Ya, kaum labil ini lah yang melihat
suatu hal secara sempit. Kita tahu bahwa, “Yang menurutmu baik, belum tentu
menurut Allah itu baik, begitu pun sebaliknya.” Tamparan yang cukup
menyadarkan. Tapi, kadang ego bisa mudah menang karena kurangnya ibadah kita
kepadaNya.
Belajar. Kata
itu yang selalu memacu untuk maju. Entah bagaimana cara kita menerima sebuah
masalah, apakah mau diselesaikan atau dibiarkan. Entah bagaimana cara kita
belajar, mau jatuh dahulu di sebuah lubang, lalu bangkit dan menjadi sosok yang
kuat, atau terus berjalan di track
yang benar tanpa membiarkan kesalahan mampir? Semua terserah diri sendiri,
karena yang tahu kemampuan dan batasan adalah diri kita sendiri.
Semangat
siapapun yang sedang mengalami masa sulit. Semua manusia tidak ada yang
sempurna, jangan pernah membandingkan diri kalian dengan orang lain. Karena
kita semua beda, punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tonjolkan
kelebihan kita tanpa merasa tinggi hati. Cukup kerja dan berdoa.
Bismillahirrahmanirrahim. Perjalanan baru gue akan dimulai, sekarang juga
tergantung gue, mau belajar dengan cara apa untuk bertahan .
Komentar
Posting Komentar